Cara Membuat Pupuk Kompos, Manfaat, hingga Pengaplikasian pada Tanaman Cantik Anda

Tanaman yang subur merupakan harapan bagi setiap pecinta tumbuhan. Untuk mendapatkan tanaman yang subur tersebut, maka perlu adanya perawatan yang maksimal dimana salah satunya yaitu menggunakan pupuk kompos yang dikirim menggunakan ekspedisi Surabaya. Namun jika tidak ingin boros anda bisa membuat sendiri di rumah. Berikut cara membuat pupuk kompos beserta seluk beluknya.

Tata Cara Membuat Kompos

Pembuatan pupuk ini sangat mudah. Anda hanya perlu menyiapkan dua tempat sampah yang berbeda. Satu wadah untuk sampah plastik, dan satunya untuk sampah organik. Sampah organik yang sudah tidak dipakai ini nantinya bakal digunakan untuk bahan membuat kompos. Yang tergolong sampah organik diantaranya yaitu sisa buah-buahan, sayur, rumput, hingga batang sayuran sisa.

Setelah menyiapkan berbagai bahan organik, langkah selanjutnya yaitu memasukkan sampah yang sudah dipilah dan dipotong bersama dengan sekam ke dalam keranjang yang terbuat dari kayu. Bagian bawah keranjang ini juga diberi penyangga supaya aliran udara tetap berjalan dengan baik. Dan fungsi dari diberinya sekam untuk mengontrol bau, mikroba dan air yang berlebihan.

Karena masih awal pembuatan, maka ada kalanya nada mengecek pupuk secara berkala. Caranya dengan mencelupkan jari tangan kedalam cairan kompos. Apabila tangan anda terasa hangat, maka proses pengomposan sedang berlangsung dengan baik. Dan jika tekstur pupuk terlalu kering, anda bisa menambahkan air secukupnya.

Waktu yang diperlukan untuk cara membuat pupuk kompos ini kurang lebih sekitar dua bulan. Pada masa itu, adonan kompos perlu diaduk dan ditambahkan air. Dan perlu untuk dilakukan pengecekan secara berkala. Biasanya kompos yang sudah jadi akan berwarna hitam dengan tekstur tidak terlalu basah dan tidak berbau.

Manfaat Menggunakan Kompos

Kompos termasuk jenis pupuk yang kaya akan manfaat bagi tanaman, dimana hasil tanaman yang menggunakan pupuk kompos ini akan cenderung lebih subur dan sehat. Dilihat dari struktur batangnya akan terlihat lebih kokoh, kemudian pada bagian daun juga tampak lebih hijau dan mengkilat. Sehingga bila di aplikasikan pada tanaman hias, maka tumbuhan tersebut akan terkesan lebih indah.

Manfaat lain jika menggunakan kompos adalah mampu menjaga kualitas tanah dan air. Pupuk ini kaya akan kandungan asam gulfic dan enzim lain yang tidak dimiliki oleh pupuk anorganik. Kandungan inilah yang mampu memperbaiki sifat biologis pada tanah. Kandungan organic ini juga mampu mempertahankan kandungan air dalam tanah. Sehingga tanaman anda tidak perlu di siram berulang-ulang.

 

Cara Mengaplikasikan Pupuk Kompos

Banyak yang berspekulasi jika pemberian kompos dengan ditanam akan jauh lebih baik daripada di tabur. Padahal pada faktanya bahwa pemberian pupuk dengan cara di tabur akan jauh lebih baik. Caranya yaitu dengan menaburkan di permukaan tanah kira-kira setebal 10 cm, dengan begitu maka nutrisi yang terkandung akan meresap sempurna pada tanaman.

Pupuk yang satu ini juga harus dihindarkan dari paparan sinar matahari supaya nutrisi yang ada di dalamnya tidak hilang. Sehingga bila diaplikasikan pada tanaman, anda bisa menyiasatinya dengan pemberian mulsa agar nutrisi pada pupuk tetap terjaga. Takaran pemberian kompos juga harus diperhatikan supaya tanaman tidak mati karena overdosis nutrisi dari pupuk.

Dari penjelasan diatas bisa ditarik kesimpulan. Bahwa jika anda ingin menghemat dalam membeli pupuk, maka bisa disiasati dengan membuat sendiri dirumah dengan sampah organik sisa. Cara pembuatannya juga cukup gampang dan murah. Selain murah, pupuk kompos juga memiliki banyak manfaat bagi tumbuhan, tanah, dan air. Asalnya cara pembuatannya pun juga tepat.