Saat memiliki perusahaan kontraktor, maka sangat penting bagi Anda untuk segera membuat SOP perusahaan tersebut. SOP tersebut nantinya berupa dokumen tertulis yang terdiri dari prosedur kerja. Tujuannya adalah untuk mengatur aktivitas kontraktor maupun partner perusahaan. Sebelum membuat SOP tersebut, maka ada baiknya pelajari terlebih dahulu contohnya.
Manfaat Membuat SOP untuk Perusahaan Kontraktor
SOP atau yang sering disebut dengan Standar Operasional Prosedur merupakan penetapan tertulis tentang apa yang wajib untuk dilakukan, dimana, kapan, serta oleh siapa. SOP tersebut sangat penting untuk dibuat demi menghindari terjadinya kesalahan pelaksanaan sehingga dapat mengganggu kinerja sumber daya manusia yang ada di perusahaan kontraktor. Di bawah ini manfaat selengkapnya:
Sebagai standarisasi cara yang dilakukan oleh karyawan ketika ingin melakukan pekerjaan sehingga dapat mengurangi adanya kelalaian maupun kesalahan
Membantu pada karyawan agar lebih mandiri serta tidak selalu bergantung pada intervensi manajemen
Mengurangi keterlibatan pemimpin saat melaksanakan proses sehari-hari
Menciptakan standar pekerjaan kepada karyawan sehingga kinerja dapat diperbaiki dengan baik
Membantu mengevaluasi pekerjaan yang sudah dilakukan
Menciptakan bahan training khususnya bagi karyawan baru agar lebih efektif, cepat, dan efisien dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
Contoh Format SOP Perusahaan Kontraktor
Seperti yang diketahui, perusahaan kontraktor tentu tidak akan menjalankan perusahaannya sendirian. Terdapat beberapa pekerjaan yang akan diserahkan kepada karyawannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat SOP perusahaan kontraktor tersebut. Sebagai contoh, di bawah ini merupakan beberapa format SOP yang dapat dijadikan referensi:
SOP perusahaan kontraktor
Tujuan
Alat dan Bahan
Pihak yang berkaitan
Prosedur
Melakukan kontrol kegiatan yang dilakukan oleh kontraktor maupun sub kontraktor sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak yang sudah tertulis
Memastikan jenis pengawasan yang ada pada kontraktor dan sub kontraktor
Menjadikan kegiatan yang dilakukan oleh sub kontraktor dan kontraktor sebagai sistem audit sarana
Menentukan kegiatan yang diserahkan pada sub kontraktor dan kontraktor sesuai dengan keperluan, kecuali jika terdapat kegiatan penyimpanan
Melakukan proses evaluasi kinerja kontraktor beserta sub kontraktor
SOP pemeriksaan akhir pekerjaan pengecoran
Latar belakang
Pekerjaan pengecoran merupakan sebuah pekerjaan memerlukan perhatian secara khusus
Pekerjaan pengecoran diperlukan pemeriksaan yang teliti sebelum dilaksanakan pengecoran
Tujuan
Ruang lingkup
Tanggung jawab
Pelaksana lapangan
Pengawas lapangan
Supervisor pengawas lapangan
Unit yang terlibat
Logistik lapangan
Subkontraktor terkait
Pelaksana konstruksi yang ada di lapangan
Prosedur pelaksanaan
Bagian pengawas lapangan menerima catatan atau memo mengenai jadwal pengecoran pada bidang konstruksi
Bagian pengawas melakukan pemeriksaan mengenai kesesuaian jarak, dimensi, jenis bahan, serta spesifikasi bahan antara gambar dengan kondisi lapangan
Bagian pengawas melakukan pemeriksaan mengenai kekuatan perancah dan bekisting demi mengantisipasi beratnya cor
Bagian pengawas lapangan melakukan pemeriksaan tentang kesiapan kesiapan alat, jumlah alat, serta jumlah personil yang terlibat dalam pekerjaan pengecoran
Bagian pengawas lapangan memberikan catatan sekaligus arahan apabila terdapat ketidaksesuaian
Proses pengecoran dapat dilakukan saat pengawas lapangan memberikan instruksi lewat catatan atau memo yang sudah disediakan
Rekaman
Itulah beberapa informasi mengenai contoh format SOP perusahaan kontraktor. SOP tersebut perlu dibuat dengan sebaik mungkin kemudian dicetak dalam bentuk dokumen tertulis. Pastikan SOP tersebut berisi prosedur kerja yang mengatur aktivitas perusahaan kontraktor ataupun partner perusahaan.